Tuesday, February 16, 2016

Sebuah tugas



                Sebelum aku mengetahui KPB seperti sekarang, yang kulihat itu adalah kelompok belajar yang jalan-jalan. Ya, kelompok ini hanya jalan-jalan lalu belajar di sembarang tempat. Tapi, setelah semakin lama aku mengetahui KPB lebih lanjut, sekarang aku tahu yang mereka lakukan bukan sekedar jalan-jalan dan belajar di sembarang tempat saja. Tapi, mereka juga mengembangkan minat mereka dalam perjalanan-perjalanan itu. Dalam mengembangkan niat mereka pasti tidak bisa diandalkan dari kak Agni saja, tapi dari orang lain juga. Nah, itulah peran dari perjalanan itu, untuk belajar dari orang lain. Plus kenalan juga. Aku sih, senang-senang saja bertemu dengan orang baru. Awalnya aku kira hanya akan ada orang itu-itu saja, tapi dari yang diceritakan, ternyata aku akan bertemu banyak orang baru. Kenalan lagi, asyik.
                Aku ingin masuk ke KPB karena mendapatkan banyak saran dari Ray dan orangtuaku. Setelah pertemuan dengan kak Andy waktu semester lalu membuatku berpikir-pikir. Juga dari orangtuaku membantuku dalam memilih sekolah. Akum akin lama berpikir juga kalau misalnya sudah besar nanti, beberapa ilmu yang kupelajari sekarang dipakai untuk apa? Sempat aku berpikir untuk masuk SMK tapi tidak ada jurusan yang sesuai dengan minatku. Karena pertemuan kak Andy dan saran dari orangtua, aku akhirnya memilih KPB sebagai SMA/SMK.
Bedanya dari KPB dengan sekolah lain itu tentu saja di dalam metode mereka belajar. Juga sampai detik tulisan ini dibuat, mereka masih sekolahnya jalan-jalan. Yang besarnya sih itu, tapi kalau untuk ukuran kecilnya yaitu total murid-nya. Nah, sekolah lain 1 angkatan bisa sampai 160-200 orang, kalau kita hanya 5! Itu yang utamanya.
                Yang aku ingin capai di KPB itu adalah jalan ke mimpiku/cita-citaku bisa dicapai lebih mudah. Sebagai misalnya, kalau aku ingin menjadi seorang guru BK, normalnya aku pergi ke SMA, dimana banyak sekali pelajaran yang disana tidak akan kupakai saat aku menjadi guru BK. Kalau aku di KPB, aku bisa tahu mengenai materi spesifik penting untuk menjadi guru BK tanpa perlu belajar hal yang tidak perlu. Tapi, tetap saja UN aku harus lulus. Paling belajarnya buat UN.

                Minat yang saat ini aku tekuni itu menulis, acting/ stand up, dan berminat untuk mencoba kaligrafi. Paling ditekuni sekarang ini itu adalah menulis dan acting/stand up. Di dalam dunia menulis, menurutku yang paling penting adala imajinasi. Sisanya bisa datang belakangan. Kalau acting/stand up, aku hanya terkagum-kagum. Karena seorang manusia bisa menjadi apa saja diatas panggung. Menurutku itu adalah salah satu tantangan yang aku pasti mau hadapi. Juga kalau tidak salah, cewek sukanya cowok humoris, apalagi bisa stand up. Nah, di Kaligrafi ini, aku masih kesulitan dalam menulis satu kata saja. Karena aku mencoba untuk mengikuti gaya kaligrafi dari eropa.
                Yang baru tercapai dari minat-minat ini belum ada, kalau postingan cerita ke website sih sudah pernah. Dan dari acting itu juga pernah, walaupun perannya nggak banget. Stand up, aku sedang meriset besar-besaran. Banyak pelawak sudah aku coba pelajari, Mongol, Radit, Dodit, dan lain-lain. Kuncinya adalah Set up dan punchline. Itu, tapi untuk membuat setupnya sendiri susahnya minta ampun.
                Yang menurutku asyik untuk dieksplorasi ke depan tentu saja Kaligrafi dan acting/stand up. Kedua hal ini kalau aku eksplorasi lebih dalam bisa mencptakan sebuah bakat yang mungkin tidak berguna, tapi asyik untukku.
                Keunikan aku itu adalah sulit ditemukan. Ya, saking uniknya, bahkan aku pun tidak tahu apa keunikanku. Yang kusukai dari diriku, jika bisa berhubungan dengan keunikanku, yaitu jika aku meminati sesuatu, aku bisa tekuni cukup dalam sampai aku cukup bisa. Nah, itu mugkin salah satunya.

                Hal yang masih harus kuperbaiki di KPB itu ada banyak. Salah satunya adalah jika ada bercandaan. Tapi, kalau melihat banyaknya orang yang ke KPB itu sepertinya tidak akan menjadi masalah. Karena aku hanya bisa tertawa oleh 2 orang di kelas, Franklin dan Bintang. 2 itu tidak ada, aku merasa sulit tertawa. Karena tidak ada yang lucu tanpa mereka berdua.