Sebelum
aku mengetahui KPB seperti sekarang, yang kulihat itu adalah kelompok belajar
yang jalan-jalan. Ya, kelompok ini hanya jalan-jalan lalu belajar di sembarang
tempat. Tapi, setelah semakin lama aku mengetahui KPB lebih lanjut, sekarang
aku tahu yang mereka lakukan bukan sekedar jalan-jalan dan belajar di sembarang
tempat saja. Tapi, mereka juga mengembangkan minat mereka dalam
perjalanan-perjalanan itu. Dalam mengembangkan niat mereka pasti tidak bisa
diandalkan dari kak Agni saja, tapi dari orang lain juga. Nah, itulah peran
dari perjalanan itu, untuk belajar dari orang lain. Plus kenalan juga. Aku sih,
senang-senang saja bertemu dengan orang baru. Awalnya aku kira hanya akan ada
orang itu-itu saja, tapi dari yang diceritakan, ternyata aku akan bertemu
banyak orang baru. Kenalan lagi, asyik.
Aku
ingin masuk ke KPB karena mendapatkan banyak saran dari Ray dan orangtuaku.
Setelah pertemuan dengan kak Andy waktu semester lalu membuatku berpikir-pikir.
Juga dari orangtuaku membantuku dalam memilih sekolah. Akum akin lama berpikir
juga kalau misalnya sudah besar nanti, beberapa ilmu yang kupelajari sekarang
dipakai untuk apa? Sempat aku berpikir untuk masuk SMK tapi tidak ada jurusan
yang sesuai dengan minatku. Karena pertemuan kak Andy dan saran dari orangtua,
aku akhirnya memilih KPB sebagai SMA/SMK.
Bedanya dari KPB dengan sekolah lain itu tentu saja di dalam
metode mereka belajar. Juga sampai detik tulisan ini dibuat, mereka masih
sekolahnya jalan-jalan. Yang besarnya sih itu, tapi kalau untuk ukuran kecilnya
yaitu total murid-nya. Nah, sekolah lain 1 angkatan bisa sampai 160-200 orang,
kalau kita hanya 5! Itu yang utamanya.
Yang
aku ingin capai di KPB itu adalah jalan ke mimpiku/cita-citaku bisa dicapai
lebih mudah. Sebagai misalnya, kalau aku ingin menjadi seorang guru BK,
normalnya aku pergi ke SMA, dimana banyak sekali pelajaran yang disana tidak
akan kupakai saat aku menjadi guru BK. Kalau aku di KPB, aku bisa tahu mengenai
materi spesifik penting untuk menjadi guru BK tanpa perlu belajar hal yang
tidak perlu. Tapi, tetap saja UN aku harus lulus. Paling belajarnya buat UN.
Minat
yang saat ini aku tekuni itu menulis, acting/ stand up, dan berminat untuk
mencoba kaligrafi. Paling ditekuni sekarang ini itu adalah menulis dan
acting/stand up. Di dalam dunia menulis, menurutku yang paling penting adala
imajinasi. Sisanya bisa datang belakangan. Kalau acting/stand up, aku hanya
terkagum-kagum. Karena seorang manusia bisa menjadi apa saja diatas panggung.
Menurutku itu adalah salah satu tantangan yang aku pasti mau hadapi. Juga kalau
tidak salah, cewek sukanya cowok humoris, apalagi bisa stand up. Nah, di
Kaligrafi ini, aku masih kesulitan dalam menulis satu kata saja. Karena aku
mencoba untuk mengikuti gaya kaligrafi dari eropa.
Yang
baru tercapai dari minat-minat ini belum ada, kalau postingan cerita ke website
sih sudah pernah. Dan dari acting itu juga pernah, walaupun perannya nggak
banget. Stand up, aku sedang meriset besar-besaran. Banyak pelawak sudah aku
coba pelajari, Mongol, Radit, Dodit, dan lain-lain. Kuncinya adalah Set up dan
punchline. Itu, tapi untuk membuat setupnya sendiri susahnya minta ampun.
Yang
menurutku asyik untuk dieksplorasi ke depan tentu saja Kaligrafi dan
acting/stand up. Kedua hal ini kalau aku eksplorasi lebih dalam bisa mencptakan
sebuah bakat yang mungkin tidak berguna, tapi asyik untukku.
Keunikan
aku itu adalah sulit ditemukan. Ya, saking uniknya, bahkan aku pun tidak tahu
apa keunikanku. Yang kusukai dari diriku, jika bisa berhubungan dengan
keunikanku, yaitu jika aku meminati sesuatu, aku bisa tekuni cukup dalam sampai
aku cukup bisa. Nah, itu mugkin salah satunya.
Hal
yang masih harus kuperbaiki di KPB itu ada banyak. Salah satunya adalah jika
ada bercandaan. Tapi, kalau melihat banyaknya orang yang ke KPB itu sepertinya
tidak akan menjadi masalah. Karena aku hanya bisa tertawa oleh 2 orang di
kelas, Franklin dan Bintang. 2 itu tidak ada, aku merasa sulit tertawa. Karena
tidak ada yang lucu tanpa mereka berdua.