Sebenarya saat
kedatangan tamu ini sudah lama. Saya sendiri
sampai lupa, baru ingat sekarang kalau dia adalah salah satu nara sumber yang
hebat di kelas saya. Dia hampir keliling
dunia dalam waktu 3 bulan. Hebatnya dia
itu, memang tidak bisa dibayangkan. Aku saja
yang baru pergi selama seminggu saja di Indonesia sudah tidak betah, bagaimana
kalau tiga bulan? Mungkin itu harus
dibangun dari diri sendiri, supaya makin tahan hidup di luar.
Nama dari narasumber
itu adalah Icak. Dia sudah pergi ke
daerah-daerah di asia selama 3 bulan. Perjalanannya
dimulai dari Bandung menuju Thailand. Kebanyakan
perjalanan yang ia jalani melewati jalur darat.
Jalur darat, ya, tidak salah liat.
Beratus-ratus kilometer ia lalui menggunakkan mobil, jalan kaki, motor,
dan lain-lain. Staminanya sangatlah
besar. Memang, perawakan tubuhnya
terlihat besar juga. Dari Thailand, ia
memilih untuk pergi ke mekkah nantinya, untuk naik haji, sebagai salah satu
jalurnya dan tujuan akhirnya. Sayangnya,
setelah pergi ke timur tengah, ia tidak mendapatkan visanya, jadi ia kemudian
berkeliling asia sambil pulang akhirnya.
Cerita perjalanannya
diperlihatkan di buku yang ia cetak bernama 51.
Buku itu menceritakan perjalanan dia berkeliling dari negara ke negara
dalam 51 foto disertai penjelasan. Dari beberapa
foto itu ada yang agak sadis, tapi itu budaya mereka. Yaitu foto tentang mayat orang yang dibuang
ke gunung untuk dimakan oleh burung Kordon.
Mereka melakukannya karena mereka percaya kalau burung kordon itu akan
membawa jiwa yang sudah mati ke langit. Foto
yang tak kalah indahnya adalah foto di malam hari gunung Cina. Dia memotret di momen yang sangat pas. Di langit yang tidak berawan dan jernih akan cahaya
bintang. Membuat kita serasa sedang
berada di planet lain, bukan bumi, sedang dalam perjalanan ke tempat
lainnya.
No comments:
Post a Comment