Saturday, April 18, 2015

pertemuan bersama seorang pengembara

Sebenarya saat kedatangan tamu ini sudah lama.  Saya sendiri sampai lupa, baru ingat sekarang kalau dia adalah salah satu nara sumber yang hebat di kelas saya.  Dia hampir keliling dunia dalam waktu 3 bulan.  Hebatnya dia itu, memang tidak bisa dibayangkan.  Aku saja yang baru pergi selama seminggu saja di Indonesia sudah tidak betah, bagaimana kalau tiga bulan?  Mungkin itu harus dibangun dari diri sendiri, supaya makin tahan hidup di luar. 

Nama dari narasumber itu adalah Icak.  Dia sudah pergi ke daerah-daerah di asia selama 3 bulan.  Perjalanannya dimulai dari Bandung menuju Thailand.  Kebanyakan perjalanan yang ia jalani melewati jalur darat.  Jalur darat, ya, tidak salah liat.  Beratus-ratus kilometer ia lalui menggunakkan mobil, jalan kaki, motor, dan lain-lain.  Staminanya sangatlah besar.  Memang, perawakan tubuhnya terlihat besar juga.  Dari Thailand, ia memilih untuk pergi ke mekkah nantinya, untuk naik haji, sebagai salah satu jalurnya dan tujuan akhirnya.  Sayangnya, setelah pergi ke timur tengah, ia tidak mendapatkan visanya, jadi ia kemudian berkeliling asia sambil pulang akhirnya.


Cerita perjalanannya diperlihatkan di buku yang ia cetak bernama 51.  Buku itu menceritakan perjalanan dia berkeliling dari negara ke negara dalam 51 foto disertai penjelasan.  Dari beberapa foto itu ada yang agak sadis, tapi itu budaya mereka.  Yaitu foto tentang mayat orang yang dibuang ke gunung untuk dimakan oleh burung Kordon.  Mereka melakukannya karena mereka percaya kalau burung kordon itu akan membawa jiwa yang sudah mati ke langit.  Foto yang tak kalah indahnya adalah foto di malam hari gunung Cina.  Dia memotret di momen yang sangat pas.  Di langit yang tidak berawan dan jernih akan cahaya bintang.  Membuat kita serasa sedang berada di planet lain, bukan bumi, sedang dalam perjalanan ke tempat lainnya.    

No comments:

Post a Comment