Wednesday, April 20, 2016

Proyek mandiri

Poyek Madiri bagiku ada supaya kita memikirkan cara untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Karena, yang kita luncurkan adalah inovasi, yang intinya adalah membuat sesuatu yang telah ada menjadi lebih efektif. Selin itu juga aku sendiri melihat ada peluang bisnis. Seperti alat-alat yang kita buat kalau berhasil nanti kalau tidak diajukan ke perusahaan tertentu untuk di komersilkan, kita sendiri yang membuat pabriknya. Nanti hasil dari penjualannya buat keuntungan kita. Karena, ide-ide kita semua bisa digunakkan untuk dijual nantinya. Misalnya saja hanger baju buatan temanku. Kalau konsepnya sangat bagus dan bisa memberikan proposal ke perusahaan pembuat hanger baju, misalnya Li*n St*r. Nanti kalau diterima proposalnya, dan akan dijual, temanku bisa dapat royalti dari dari penjualannya.

Yang mau aku tawarkan dari proyek mandiri adalah cadangan listrik di saat-saat darurat. Kalau misalnya kita lagi naik sepeda di tempat yang entah dimana dan baterai hape sudah habis. Artinya kita tidak bisa meminta tolong kalau ada apa-apa, dan itu bahaya. Jadi, benda yang kuciptakan diharapkan dapat mengurangi peluang terjadinya hal tersebut. Aku berpikir kalau menciptakan charger yang tidak harus bergantung kepada listrik PLN pasti sangat hebat. Apalagi sekarang charger handphone adalah salah satu komoditas paling penting setelah memiliki handphone. Benda ini pasti menghasilkan banyak uang kalau sukses dan bisa menyelamatkan banyak orang yang kesulitan di antah berantah.

Dalam membuat purwarupa awal ini, aku memiliki beberapa kendala. Salah satunya adalah saat menyolder. Di awal-awal aku menyolder aku memiliki beberapa masalah, karena aku sendiri belum pernah memiliki pengalaman menyolder. Tapi, setelah melihat R** dan F*orian, aku jadi lebih mengerti cara menyolder.  Prinsipnya adalah menyatukan dua benda, bukan menambah benda lain. Memang, hasilnya tidak serapih yang kubayangkan, tapi aku lumayan puas. Karena listrik masih bisa mengalir dan semua komponennya berjalan dengan semestinya. Yang sangat menarik adalah saat semua komponen bekerja dengan semestinya. Aku sangat bahagia karena akhirnya karyaku selesai. Hanya perlu mengerjakan casingnya saja. Tapi membuat casingnya pun, sangat sulit. Aku masih harus menambah banyak hal seperti menambal sana-sini dan merapihkan bagian atas dan bawah. Dalam membuat karya ini, aku memiliki banyak kendala selain yang diatas. Aku juga sebenarnya dalam perjalanan unutk mengeluarkan ide ini banyak mengalami kegagalan. Kegagalan yang aku alami membuatku mengerti tentang kesalahan-kesalahan yang aku buat. Salah satu kesalahan yang aku perbuat adalah kurang dalamnya aku dalam mencari cara untuk menciptakan konsep yang dibuat. Aku memiliki ide yang cukup bagus jika bisa dijadikan, tapi masalahnya adalah aku tidak tahu cara untuk mewujudkannya. Selain kurangnya wawasan yang aku miliki ternyata berdampak sangat besar terhadap karya yang akan kubuat. Selain itu juga ada ketidaktahuan-ku mengenai masalah apa yang ada. Aku tidak bisa mengidentifikasi masalah yang ada. Ketidakmampuan-ku dalam hal itu membuatku menjadi kurang sekali bahannya untuk membuat karya.

Saat aku awal-awal membuat karya ini, yang aku pikirkan adalah membuat alat untuk mengisi daya ulang baterai di sepeda. Hanya untuk membuat karya saja, bukan apapun. Tapi, lama kelamaan, aku mulai menikmati prosesnya. Karena ternyata aku ada passion disini. Asyik sekali melihat apa yang kau ciptakan bekerja dengan semestinya. Pasti itu yang dirasakan oleh pencipta robot pertama kali. Melihat ciptaannya bekerja dengan semestinya. Aku melihat teman-teman yang menikmati karyanya. Yang tidak terlalu suka dengan karyanya. Tapi aku bangga dengan karyaku. Meskipun tidak terlihat sangat bagus, tapi aku sangat bangga dengan benda ciptaanku.

Dalam menciptakan sesuatu pasti kita akan menemui berbagai kesalahan. Berbagai hambatan. Kegagalan. Terkadang, karena kegagalan itu kita menjadi takut untuk meneruskannya. Kita malah menjadi diam dan hidup dalam ketakutan akan kegagalan. Jangan. Saat aku mnegalami kegagalan, aku selalu melihat ke langit. Di langit, harapan bersinar terang. Dan jangan lupa untuk memiliki keinginan untuk meneruskan. Hanya berharap tidak akan menyelesaikan apapun. Jika kita memiliki keinginan dan memilki harapan, kita pasti akan bertindak. Dan itulah kita, makhluk yang bertindak.




Sunday, April 17, 2016

BERITA PENTING!!!!!!

Pemilahan sampah artinya itu memilah sampah menjadi 2 jenis. Organik dan an-organik. Biasanya yang organic nanti akan diubah menjadi pupuk. Sedangkan yang an-organik diubah menjadi barang kerajinan. Sampah organik adalah sampah yang bisa diolah oleh tanah dalam waktu yang lebih cepat daripada sampah an-organik. Biasanya memakan waktu 1 bulan. Contohnya adalah makanan, bangkai, dan lain-lain. Sedangkan sampah an-organik adalah sampah yang memakan waktu lebih lama daripada sampah organik. Biasanya memakan waktu sampai ratusan tahun. Sekarang telah dibuat sampah an-organik yang bisa lebih cepat diuraikannya. Contoh sampah an-organik adalah plastik supermarket, plastik bungkus makanan, ban, dan sebagainya.

Yang mau aku ceritakan disini adalah contoh dari tempat yang menerapkan pemilahan sampah.

Bandung:
Bandung adalah salah satu kota yang memiliki sistem pemilahan sampah. Walaupun tidak terlalu bagus, tapi Bandung memilikinya. Salah satu fasilitas yang dimiliki adalah bank sampah. Bank sampah berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan sampah (biasanya an-organik) lalu didistribusikan kepada orang yang membutuhkan, misalnya saja pengrajin sampah. Kalau yang organik biasanya akan mengubah sampah organik menjadi pupuk atau kompos.

Selain bank sampah, tong sampah di Bandung juga sudah diubah menjadi 2 macam. Organik dan an-organik. Walaupun sudah dirancang supaya orang tahu dimana harus membuang, kenyataannya tidak. Beberapa tong sampah kalau tidak rusak, malah kosong. Sampah yang dibuang sembarangan masih ada. Masyarakat pun masih ada yang tidak tahu. Terkadang Sampah organik dan an-organik masih tercampur di tempat yang sama. Malah membuat petugas kebersihan semakin sulit tugasnya. Dari tong sampah, nanti biasanya sampah akan dibawa ke TPA. Disana nanti sampah akan ditimbun lalu ada yang memilah lagi.

Amerika Serikat:
Di Amerika serikat, mereka sudah memiliki sistem pemilahan sampah yang bagus. Yaitu membuang sampah pada tempatnya. Yang organik di tempat sampah organik dan yang an-organik di tempat sampah organik.

Di Amerika serikat, akan ada truk sampah yang datang ke tempat tinggal orang dan mengambil sampah mereka. Dari tempat tinggal orang, nanti truk sampah akan membawanya ke pabrik pengolahan. Disana, sampah akan dibuang ke ban berjalan. Ban berjalan akan pergi kearah petugas kebersihan yang akan memilah antara sampah organik dan an-organik. Karena, walaupun sudah bagus sistemnya, masih ada yang tercampur. Sampah organik dibiarkan lewat sedangkan sampah an-organik diambil. Nanti, di ujung mesin sampah organik akan diubah menjadi butiran-butiran sampah kecil. Habis diubah, nanti akan dibawa ke padang pasir lalu dikubur disana. Terkadang, karena panas yang dihasilkan sampah masih ada, bisa dimanfaatkan ulang.

Sampah an-organik, seperti yang kita ketahui, dipakai sebagai bahan kerajinan macam-macam. Saya pernah melihat sebuah pensil yang terbuat dari bekas uang. Disana, kertas koran yang sudah rusak didaur ulang menjadi macam-macam. Bisa menjadi kertas lagi atau salah satunya adalah pensil. Pensil yang dibuat juga bagus. Jenisnya mungkin 2b. (Maaf foto untuk pensil dari kertasnya tidak ada).

Ya, itu contoh dari cerita pemilahan sampah di Indonesia dan luar negeri. Mungkin bukan hanya 2 tempat ini saja yang memiliki cerita unik dalam pemilahan sampahnya. Apa kau tahu tempat lain yang memiliki cerita unik tentang pemilahan sampah?

Sumber:
portlandtribune.com/images/artimg/00003458567649.jpg
https://ayakamariko.wordpress.com/2010/11/19/perbedaan-proses-pengolahan-sampah-di-jepang-amerika/
http://assets-a2.kompasiana.com/statics/files/1408719504791627752.jpg?t=o&v=760