Pemilahan sampah
artinya itu memilah sampah menjadi 2 jenis. Organik dan an-organik. Biasanya
yang organic nanti akan diubah menjadi pupuk. Sedangkan yang an-organik diubah
menjadi barang kerajinan. Sampah organik adalah sampah yang bisa diolah oleh
tanah dalam waktu yang lebih cepat daripada sampah an-organik. Biasanya memakan
waktu 1 bulan. Contohnya adalah makanan, bangkai, dan lain-lain. Sedangkan
sampah an-organik adalah sampah yang memakan waktu lebih lama daripada sampah organik.
Biasanya memakan waktu sampai ratusan tahun. Sekarang telah dibuat sampah
an-organik yang bisa lebih cepat diuraikannya. Contoh sampah an-organik adalah plastik
supermarket, plastik bungkus makanan, ban, dan sebagainya.
Yang mau aku ceritakan
disini adalah contoh dari tempat yang menerapkan pemilahan sampah.
Bandung:
Bandung adalah salah
satu kota yang memiliki sistem pemilahan sampah. Walaupun tidak terlalu bagus,
tapi Bandung memilikinya. Salah satu fasilitas yang dimiliki adalah bank
sampah. Bank sampah berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan sampah (biasanya
an-organik) lalu didistribusikan kepada orang yang membutuhkan, misalnya saja
pengrajin sampah. Kalau yang organik biasanya akan mengubah sampah organik
menjadi pupuk atau kompos.
Selain bank sampah,
tong sampah di Bandung juga sudah diubah menjadi 2 macam. Organik dan
an-organik. Walaupun sudah dirancang supaya orang tahu dimana harus membuang,
kenyataannya tidak. Beberapa tong sampah kalau tidak rusak, malah kosong.
Sampah yang dibuang sembarangan masih ada. Masyarakat pun masih ada yang tidak
tahu. Terkadang Sampah organik dan an-organik masih tercampur di tempat yang
sama. Malah membuat petugas kebersihan semakin sulit tugasnya. Dari tong
sampah, nanti biasanya sampah akan dibawa ke TPA. Disana nanti sampah akan
ditimbun lalu ada yang memilah lagi.
Amerika Serikat:

Di Amerika serikat, akan ada truk sampah yang datang ke tempat tinggal orang dan mengambil sampah
mereka. Dari tempat tinggal orang, nanti truk sampah akan membawanya ke pabrik
pengolahan. Disana, sampah akan dibuang ke ban berjalan. Ban berjalan akan
pergi kearah petugas kebersihan yang akan memilah antara sampah organik dan
an-organik. Karena, walaupun sudah bagus sistemnya, masih ada yang tercampur. Sampah
organik dibiarkan lewat sedangkan sampah an-organik diambil. Nanti, di ujung
mesin sampah organik akan diubah menjadi butiran-butiran sampah kecil. Habis
diubah, nanti akan dibawa ke padang pasir lalu dikubur disana. Terkadang,
karena panas yang dihasilkan sampah masih ada, bisa dimanfaatkan ulang.

Ya, itu contoh dari
cerita pemilahan sampah di Indonesia dan luar negeri. Mungkin bukan hanya 2
tempat ini saja yang memiliki cerita unik dalam pemilahan sampahnya. Apa kau
tahu tempat lain yang memiliki cerita unik tentang pemilahan sampah?
Sumber:
portlandtribune.com/images/artimg/00003458567649.jpg
https://ayakamariko.wordpress.com/2010/11/19/perbedaan-proses-pengolahan-sampah-di-jepang-amerika/
http://assets-a2.kompasiana.com/statics/files/1408719504791627752.jpg?t=o&v=760
No comments:
Post a Comment