Namanya adalah Opa Felix. Opa Felix adalah salah satu
Narasumber di kelas kami. Opa Felix
adalah seorang tour guide. Bukan hanya
sembarang tour guide, tapi seorang tour guide yang juga merangkap menjadi
seorang budayawan juga. Penampilannya yang
eksentrik juga menarik perhatian kami di pertemuan bersama narasumber kali
ini. Sejarah yang dimiliki Opa Felix
juga cukup unik dan panjang. Karena, ia
sendiri yang bilang, kalau dulu dia adalah anak yang sangat nakal. Dahulu dia pernah pergi naik kereta api ke
Lembang sendirian karena ia penasaran dengan perasaan naik kereta api.
Keberadaan Opa Felix diantara kami
membawa kesenangan tersendiri. Ia datang
ke tempat kita untuk memberikan saran saat kami berjalan di Semarang
nanti. Ia juga menceritakan tentang
Lasem dan bagaimana keadaan kota Lasem, juga suasananya. Yang ia bilang waktu itu adalah Lasem itu
kota yang cukup sepi. Meskipun panas,
tapi tetap adem. Disana masyarakat
Tionghoa kelihataannya lebih banyak daripada keberadaan masyarakat lokal
Jawa. Hal ini disebabkan karena Lasem
adalah kota yang berada dekat dengan laut, jadinya pasti akan ada
pedagang-pedagang Cina yang datang menuju kota ini. Perjalanan menuju kota ini dari Bandung, ia
bilang sekitar 8-9 jam. Memang lama dari
Bandung ke Lasem, tapi saat disana pasti enak rasanya.
Kekreatifan Opa Felix terlihat dari
caranya berpakaian dan berjalan-jalan. Ia
lebih senang menaiki kendaraan umum daripada pribadi. Karena menurutnya, jika kita naik kendaraan
umum, bukan kita yang harus menyetir, melainkan orang lain. Enaknya dari angkutan umum adalah yang capek
pasti sang supir, bukan kita, jadi masih bisa bersantai dan tidur, tapi jangan
sampai kelupaan tempat tujuan juga. Kalau
kita misalnya mau pergi untuk perjalanan meneliti tentang agama, Lasem bisa
menjadi kota yang tepat. Karena lokasinya
ini, orang-orang di Lasem sangatlah beragam, karena keberagaman orang, maka
agama pun, akan semakin beragam pula. Disini
ada Vihara, Pesantren, gereja, dan Kelenteng.
Jadi, kalau misalnya kita sedang mempunyai tugas penelitian tentang
agama, Lasem akan menjadi tempat yang tepat.
Keunikan Opa Felix tidak berhenti
disitu. Dia sering membuat peralatan
yang kadang terkesan tua dan sudah jadul tapi
masih bisa dipakai. Misalnya saja, dia
sangat suka merokok, jadi untuk itu, dia membawa batu api untuk menyalakan
rokoknya, sungguh unik-lah dia!
-Foto bersama kami dengan Opa Felix-


No comments:
Post a Comment