Sepatu putih kerja keras
Sepatu putih ini
adalah sepatu putih pemenang. Bukan
karena ia dikenakan oleh pemenang, bukan juga hanya pemenang yang dapat memakai
sepatu ini. Melainkan karena sepatu ini
didapatkan oleh orang yang bekerja keras mendapatkannya. Di mataku, kalau kita sudah bekerja keras,
maka hal itu sudah dianggap menang seperti temanku Ray, pemilik sepatu putih pemenang itu.
Ray, adalah
temanku. Ia sangat senang ketika ia
mendapatkan sepatu putih pemberian ayahnya itu.
Ia akan selalu memakai sepatu itu disetiap pertandingan dan permainan Futsal
yang digelar, sampai sepatunya tidak layak atau ukuran kakinya terlalu besar
sehingga tidak cukup untuk dimasukkan ke sepatu itu. Setiap kali memandang sepatunya itu, ia
selalu mengingat akan Futsal dan kerja keras yang ia curahkan saat bermain
olahraga favoritnya itu. Sepatu itu
adalah benda yang sangat berharga miliknya, bukan karena harga sepatunya,
melainkan oleh siapa benda itu diberikan.
Benda yang berharga itu, tidak rela ia berikan kepada orang lain, itu
karena ikatan emosional-nya terhadap sepatu itu. Rasa dari memakai sepatu itu di pertandingan
dengan memakai sepatu lain rasanya beda.
Permainan yang akan ia berikan ke lawannya pun, berbeda, karena hasil
kerja keras dengan hasil Cuma-Cuma lebih berasa hasil kerja keras.

No comments:
Post a Comment